TENTANG CINTA

Hidup adalah nyanyian -- nyanyikanlah. 

Hidup adalah permainan -- mainkanlah.

Hidup adalah tantangan -- hadapilah.

Hidup adalah mimpi -- jadikanlah kenyataan.

Hidup adalah pengorbanan -- persembahkanlah.

Hidup adalah cinta -- nikmatilah


                                                                                Sai Baba

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gulaku Kelewat Murni

  Mengapa orang mengatakan bahwa gula putih yang tampak bersih tidak baik? Pernyataan yang omong kosong ini sebuah misteri bagi saya. Tampaknya ada orang yang menafsirkan kata dimurnikan (refined) sebagai petunjuk bahwa kita manusia entah bagaimana telah mengingkari bahan-bahan hukum alam dengan berani-beraninya menyingkirkan bahan-bahan tak kita inginkan dari suatu makanan sebelum menyantapnya. Gula putih pada dasarnya persis sama dengan gula kasar, kecuali bahwa benda-benda lain yang semula menyatu dengannya sudah dibuang. Ketika gula dimurnikan melalui tiga tahap kristalisasi berurutan, yang tertinggal dalam molasenya tidak lain hanya sukrosa murni. Gula kecoklatan, tak begitu bersih dari tahap-tahap proses terdahulu lebih beraroma karena kandungan bahan-bahan lain daam molasenya. Entah anda menggunakan gula sedikit cokelat atau gula cokelat gelap yang beraroma tajam untuk sebuah resep, itu sepenuhnya tergantung serela anda atau pemesan makanan tersebut. Banyak brown sugar yang dij
Baca selengkapnya

Makan Secukupnya

 Kiki dan Momo menemukan pohon buah beri liar di hutan. Buahnya lebat. Momo  : "Wah, buahnya manis! Ayo Kiki, coba juga! Kiki dan Momo menikmati bersama buah beri liar itu. Momo  : "Lho, kok sudah berhenti, ki? Ayo, makan lagi! Kiki     : "Sudah, ah. Aku cukup segini saja." Momo  : "Ambil saja lagi! Jarang ada buah beri seenak ini!" Kiki     : "kalau terlalu banyak aku takut sakit perut. Saat sedang di jalan pulang, tiba-tiba... Momo  : "Aduh...." (sambil memegang perutnya) Kiki     : "Tuh jadi sakit perut kan. Tadi makannya kebanyakan sih... "Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun, jika ia harus (melebihkannya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernapas."  (H.R. At - Tirmidzi).    YUk, kita ber-Asmaul Husna linkny di bawah ini ya.. ! https://play.google
Baca selengkapnya